Lari adalah gerakan maju ke depan yang dilakukan dengan cepat menggunakan kaki. Aktivitas ini dilakukan untuk berbagai tujuan, seperti meningkatkan kebugaran, olahraga kompetitif, hingga sarana transportasi.
Sejarah lari jarak pendek
Lari adalah sebuah kegiatan yang hampir ada dalam semua cabang olahraga. Terutama untuk olahraga permainan. Misalnya, sepak bola, voli, dan basket. Menurut Thor Gotaas, yang menulis buku Running: A Global History, lari adalah kegiatan yang sudah dilakukan sejak 2.000 SM. Utamanya oleh bangsa Sumeria.
Namun, catatan resmi mengenai kompetisi lari pertama, yang menjadi cikal bakal atletik modern, dilakukan pada tahun 776 SM di Yunani Kuno. Seorang koki bernama Coroebus of Ellis memenangkan perlombaan balap kaki dengan jarak 192,7 meter dalam Olympic Games. Ia juga dikenal sebagai pemenang Olimpiade Kuno pertama dalam sejarah.
Saat ini, kompetisi lari sendiri ada berbagai macam. Salah satunya adalah lari jarak pendek. Yang diperlombakan dalam berbagai kompetisi. Aturan dalam kompetisi lari jarak pendek diatur oleh induk organisasi atletik dunia yakni World Athletics.
Teknik Dasar Lari Jarak Pendek
1. Start: Menggunakan start jongkok dengan posisi tubuh yang tepat untuk memaksimalkan dorongan awal.
2. Posisi Badan: Tubuh condong ke depan dengan kepala sejajar garis tubuh, pandangan fokus ke depan, dan bahu rileks.
3. Gerakan Tangan dan Kaki: Ayunan tangan seirama dengan gerakan kaki, dengan lutut diangkat tinggi dan kaki mendarat pada ujung telapak.
4. Memasuki Garis Finis: Mempercepat langkah dan condongkan dada ke depan saat mendekati garis finis untuk mengurangi waktu tempuh.
Manfaat Lari Jarak Pendek
1. Meningkatkan kekuatan otot dan kecepatan.
2. Membantu pembakaran lemak dan meningkatkan metabolisme tubuh.
3. Meningkatkan kapasitas aerobik dan kesehatan jantung.
4. Mengurangi stres dan meningkatkan fokus.
Peraturan Lari Jarak Pendek
1. Setiap pelari menempati lintasan masing-masing dan tidak boleh keluar dari lintasan selama perlombaan.
2. Kesalahan start lebih dari tiga kali dapat menyebabkan diskualifikasi.
3. Pemenang ditentukan berdasarkan catatan waktu tercepat yang dicapai.
Golf adalah olahraga luar ruangan yang dimainkan secara individu atau tim dengan tujuan memasukkan bola ke dalam serangkaian lubang di lapangan menggunakan jumlah pukulan tersedikit mungkin. Permainan ini menggunakan satu set tongkat pemukul yang disebut stik golf.
Sejarah Golf
Golf modern berasal dari Skotlandia pada abad ke-15. Catatan tertulis pertama tentang golf adalah larangan James II terhadap permainan ini pada tahun 1457 karena dianggap mengganggu latihan militer. Larangan tersebut dicabut pada tahun 1502 ketika James IV sendiri mulai bermain golf.
Anatomi Lapangan Golf
Lapangan golf tidak memiliki standar baku, namun umumnya terdiri dari 9 atau 18 lubang (hole). Setiap hole memiliki par, yaitu jumlah pukulan yang diharapkan untuk memasukkan bola ke dalam lubang. Hole dapat digolongkan menjadi par 3, par 4, atau par 5, tergantung pada jaraknya.
Cara Bermain Golf
Satu ronde biasanya terdiri atas 18 lubang. Dalam golf terdapat dua jenis permainan, yaitu stroke play dan match play. Pukulan pertama dipukul dari teeing ground, dan pukulan-pukulan selanjutnya dipukul dari posisi bola terakhir mendarat. Pukulan pertama dari teeing ground disebut tee shot. Pukulan untuk mencapai green disebut approach, dan pukulan di green untuk menggulirkan bola ke lubang disebut putting. Bila pemain berhasil memasukkan bola ke lubang tidak dari green, maka pukulan itu disebut chip-in.
Skor dalam Golf
Skor dalam golf berbeda dengan permainan lain; pemain menang bila mendapat skor yang sedikit (bahkan hingga minus). Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan:
1. Double-eagle (albatross): tiga pukulan di bawah par (-3)
2. Eagle: dua pukulan di bawah par (-2)
3. Birdie: satu pukulan di bawah par (-1)
4. Par: jumlah pukulan sama dengan par (0)
5. Bogey: satu pukulan di atas par (+1)
6. Double bogey: dua pukulan di atas par (+2)
7. Triple bogey: tiga pukulan di atas par (+3)
Selain itu, terdapat istilah hole in one, yaitu memasukkan bola dari teeing ground ke lubang dalam satu kali pukulan, biasanya terjadi pada hole ber-par 3.
Jenis Pukulan dalam Golf
1. Tee Shot: Pukulan pertama dari teeing ground, biasanya dilakukan dengan menggunakan driver untuk hole yang panjang atau iron pada hole yang lebih pendek.
2. Fairway Shot: Pukulan yang dilakukan dari fairway menuju green, biasanya menggunakan stik jenis iron atau wedge.
3. Bunker Shot: Pukulan yang dilakukan jika bola mendarat di bunker, biasanya menggunakan sand wedge.
4. Punch atau Knockdown: Pukulan rendah yang dilakukan untuk menghindari cabang pohon atau angin yang kuat di atas.
5. Putting: Pukulan yang dilakukan di atas green menggunakan putter, bertujuan menggulirkan bola ke dalam lubang.
6. Approach Shot: Pukulan yang dilakukan untuk mendekatkan bola ke green. Terdiri dari:
Pitch: Approach shot yang menerbangkan bola ke atas green atau dekat green, biasanya dilakukan dengan iron 6 hingga lob wedge.
Flop: Approach shot yang lebih tinggi dan langsung berhenti setelah mendarat, dilakukan ketika harus menghadapi rintangan untuk mencapai green, biasanya menggunakan sand wedge atau lob wedge.
Chip: Approach shot yang rendah ketika bola terbang rendah dan kemudian bergulir mengarah ke green.
Peralatan Golf
1. Stik Golf: Terdiri dari tiga tipe utama:
2. Wood: Digunakan untuk pukulan jarak jauh.
3. Iron: Digunakan untuk pukulan jarak menengah.
4. Putter: Digunakan untuk pukulan di atas green.
5. Wedge: Subkategori dari iron, digunakan untuk pukulan jarak pendek.
6. Bola Golf: Diameter minimum 42,67 mm dan massa lebih dari 45,93 gram.
7. Tee: Alat kecil untuk menempatkan bola saat pukulan pertama dari teeing ground.
Status Pemain Golf
1. Pegolf Amatir: Bermain golf untuk kesenangan pribadi dan berdasarkan kecintaan terhadap olahraga golf.
2. Pegolf Profesional: Menjadikan bermain golf sebagai pekerjaan dan diperbolehkan menerima hadiah uang dalam turnamen profesional.
Manfaat Olahraga Golf
Bermain golf memiliki sejumlah manfaat, antara lain:
1. Menguatkan Otot: Meningkatkan kekuatan otot punggung, perut, lengan, dan tangan.
2. Meningkatkan Kesehatan: Aktivitas berjalan di lapangan membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan kebugaran.
3. Meningkatkan Fleksibilitas: Gerakan dalam golf dapat meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak tubuh.
4. Koneksi Sosial: Memberi kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang baru dan memperkuat hubungan sosial.
5. Melatih Konsentrasi: Membantu meningkatkan fokus dan ketenangan pikiran.
Bulu tangkis, atau badminton, adalah olahraga yang menggunakan raket dan kok (shuttlecock) sebagai alat utama. Permainan ini dapat dimainkan secara tunggal (satu lawan satu) atau ganda (dua lawan dua).
Sejarah Singkat Bulu Tangkis:
Olahraga ini diperkirakan berasal dari permainan Tionghoa kuno yang melibatkan penggunaan kok. Namun, bentuk modern bulu tangkis berkembang di Inggris pada abad ke-19 dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Perlengkapan Bulu Tangkis:
1. Raket: Alat yang digunakan untuk memukul kok, biasanya terbuat dari bahan ringan seperti aluminium atau grafit.
2. Kok (Shuttlecock): Bola kecil berbentuk kerucut terbuka yang terbuat dari bulu angsa atau bahan sintetis.
3. Lapangan: Berukuran 13,4 meter panjang dan 6,1 meter lebar untuk permainan ganda, dengan net setinggi 1,55 meter di tengah.
4. Sepatu dan Kostum: Pakaian olahraga yang nyaman dan sepatu khusus untuk mendukung pergerakan cepat di lapangan.
Teknik Dasar Bulu Tangkis:
1. Grip (Pegangan Raket): Cara memegang raket yang benar untuk mengontrol pukulan.
2. Servis: Memulai permainan dengan memukul kok ke area lawan.
3. Pukulan Forehand dan Backhand: Teknik memukul kok dari sisi dominan (forehand) dan non-dominan (backhand).
4. Smash: Pukulan keras dan menukik ke area lawan untuk mematikan permainan.
5. Drop Shot: Pukulan lembut yang membuat kok jatuh dekat dengan net di area lawan.
Menguasai teknik-teknik dasar ini penting untuk meningkatkan keterampilan bermain bulu tangkis dan meraih kemenangan dalam pertandingan.
Permainan bola kasti adalah olahraga tradisional yang dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari 12 pemain. Permainan ini melibatkan aktivitas melempar, menangkap, dan memukul bola dengan tongkat pemukul. Tujuan utama permainan ini adalah mencetak poin dengan cara memukul bola sejauh mungkin dan berlari mengelilingi pos-pos yang telah ditentukan tanpa terkena lemparan bola dari regu penjaga.
Teknik Dasar Permainan Bola Kasti:
1. Melempar Bola:
• Melempar bola melambung.
• Melempar bola lurus atau datar.
• Melambungkan bola dari bawah.
2. Memukul Bola:
• Teknik memukul melambung.
• Teknik memukul mendatar.
• Teknik memukul merendah.
3. Menangkap Bola:
• Teknik menangkap bola melambung.
• Teknik menangkap bola mendatar.
• Teknik menangkap bola menyusur tanah atau menggelinding.
Peraturan Dasar Permainan Bola Kasti:
1. Setiap regu terdiri dari 12 pemain.
2. Permainan berlangsung dalam dua babak, masing-masing berdurasi 20–30 menit.
3. Regu pemukul bertugas memukul bola dan berlari ke pos-pos yang telah ditentukan.
4. Regu penjaga bertugas menangkap bola dan melemparkannya ke arah pemain lawan yang sedang berlari antara pos.
5. Poin diberikan berdasarkan jumlah pos yang berhasil dicapai oleh pemain pemukul tanpa terkena lemparan bola dari regu penjaga.
Peralatan Permainan Bola Kasti:
1. Bola Kasti: Bola yang digunakan biasanya berukuran sebesar telapak tangan dengan diameter sekitar 19–20 cm dan berat 70–80 gram.
2. Tongkat Pemukul: Terbuat dari kayu dengan panjang sekitar 50–60 cm dan ketebalan 3 cm.
3. Penanda Pos: Dapat berupa tiang, batu, atau tanda lain yang jelas terlihat sebagai penanda pos.
Permainan bola kasti mengutamakan kerja sama tim, kekompakan, dan ketangkasan. Selain memberikan kesenangan, permainan ini juga bermanfaat untuk melatih kebugaran fisik dan koordinasi gerak.
Permainan bola voli adalah olahraga beregu yang dimainkan oleh dua tim, masing-masing terdiri dari enam pemain. Tujuan permainan ini adalah memukul bola agar melewati net dan jatuh di area lawan untuk mencetak poin. Bola voli pertama kali diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895 di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.
Teknik Dasar Permainan Bola Voli:
1. Servis: Pukulan awal untuk memulai permainan dengan mengarahkan bola ke area lawan. Terdapat beberapa jenis servis, seperti servis bawah, servis atas, floating service, dan jumping service.
2. Passing: Mengoper bola kepada rekan satu tim. Passing dibedakan menjadi passing atas dan passing bawah.
3. Smash: Pukulan keras dan tajam yang bertujuan untuk menempatkan bola di area lawan dengan cepat.
4. Blocking: Upaya menghalangi serangan lawan dengan cara menghadang bola di dekat net.
Peraturan Dasar Permainan Bola Voli:
1. Setiap tim terdiri dari enam pemain dengan posisi spesifik seperti spiker, defender, libero, dan tosser.
2. Pertandingan biasanya berlangsung dalam 2 hingga 3 set. Tim yang pertama kali mencapai 25 poin dengan selisih minimal dua poin memenangkan set tersebut.
3. Jika skor imbang 24-24, permainan dilanjutkan hingga salah satu tim unggul dua poin.
4. Servis dilakukan dari luar garis lapangan dan bola harus melewati net tanpa menyentuhnya.
Peralatan Permainan Bola Voli:
1. Bola Voli: Terbuat dari bahan kulit atau karet dengan berat sekitar 260-280 gram dan keliling 65-67 cm.
2. Net: Tinggi net untuk putra adalah 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter.
3. Lapangan: Berukuran 9 meter x 18 meter dengan garis serang berjarak 3 meter dari garis tengah.
Tenis lapangan adalah olahraga yang dimainkan dengan raket dan bola kecil, di mana pemain memukul bola melewati net di lapangan persegi panjang. Permainan ini dapat dimainkan oleh dua orang (tunggal) atau empat orang (ganda).
Sejarah Singkat Tenis Lapangan
Asal-usul tenis masih diperdebatkan, namun beberapa teori menyebutkan bahwa permainan ini berasal dari bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi kuno. Istilah "tenis" dipercaya berasal dari kata "tenez" dalam bahasa Prancis, yang berarti bermain, menangkap, dan lari-lari. Permainan ini awalnya populer di kalangan bangsawan Eropa pada abad ke-11 dan berkembang menjadi olahraga modern dengan organisasi seperti International Tennis Federation (ITF) dan Persatuan Lawn Tennis Indonesia (PELTI).
Peralatan dalam Tenis Lapangan
Dalam permainan tenis lapangan, terdapat beberapa peralatan utama yang diperlukan, antara lain:
1. Raket Tenis: Alat pemukul bola yang digunakan oleh pemain. Raket memiliki berbagai ukuran dan berat yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemain.
2. Bola Tenis: Bola kecil berwarna kuning terang yang digunakan dalam permainan. Bola ini memiliki ukuran dan berat yang sesuai dengan standar internasional.
3. Net: Jaring yang membentang di tengah lapangan untuk memisahkan area permainan antara dua pemain atau tim. Net ini memiliki tinggi dan lebar sesuai standar internasional.
4. Lapangan Tenis: Area permainan dengan ukuran standar internasional, biasanya terbuat dari berbagai jenis permukaan seperti keras, rumput, atau tanah liat. Ukuran lapangan untuk permainan tunggal dan ganda memiliki perbedaan lebar.
Peralatan-peralatan tersebut harus memenuhi standar yang ditetapkan untuk memastikan permainan berjalan dengan baik dan sesuai aturan.
Pentingnya Memilih Sepatu yang Tepat
Menggunakan sepatu yang sesuai dengan jenis olahraga dapat mencegah cedera dan meningkatkan performa. Setiap olahraga memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga memerlukan desain sepatu yang spesifik. Misalnya, sepatu tenis dirancang untuk mendukung gerakan lateral dan memberikan stabilitas saat berhenti dan bergerak secara mendadak.
Memilih sepatu yang tepat melibatkan pertimbangan seperti jenis olahraga, ukuran yang sesuai, dan bahan yang mendukung aktivitas tersebut. Sepatu yang tepat akan memberikan kenyamanan dan mengurangi risiko cedera selama berolahraga.
Permainan bola basket adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim, masing-masing terdiri dari lima pemain, yang bertujuan mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Permainan ini diciptakan oleh Dr. James A. Naismith pada tahun 1891 di Amerika Serikat sebagai alternatif aktivitas fisik dalam ruangan selama musim dingin.
Teknik Dasar Bola Basket:
1. Memegang Bola: Posisikan kedua tangan di sisi bola dengan jari-jari terbuka untuk kontrol yang baik.
2. Passing (Mengoper Bola):
Chest Pass: Operan dari dada dengan kedua tangan.
Overhead Pass: Operan dari atas kepala untuk jarak lebih jauh.
Bounce Pass: Operan dengan memantulkan bola ke lantai sebelum diterima rekan.
3. Dribbling (Menggiring Bola): Mengontrol bola dengan pantulan menggunakan satu tangan sambil bergerak.
4. Shooting (Menembak Bola):
Set Shoot: Menembak dari posisi diam.
Jump Shoot: Menembak sambil melompat untuk menghindari blok lawan.
Lay Up: Menembak dari jarak dekat dengan langkah-langkah tertentu.
5. Pivot: Memutar dengan satu kaki tetap sebagai poros untuk mencari posisi terbaik.
6. Rebound: Mengambil bola yang gagal masuk keranjang, baik dari tembakan sendiri maupun lawan.
Peraturan Dasar Bola Basket:
1. Jumlah Pemain: Setiap tim terdiri dari lima pemain inti di lapangan.
2. Durasi Pertandingan: Terdiri dari empat kuarter, masing-masing 10 menit menurut aturan internasional, atau 12 menit per kuarter dalam NBA.
3. Aturan Waktu:
24-Second Rule: Tim harus melakukan tembakan dalam 24 detik penguasaan bola.
8-Second Rule: Tim harus membawa bola melewati garis tengah dalam 8 detik.
Pelanggaran:
1. Travelling: Melangkah tanpa melakukan dribble.
2. Double Dribble: Menghentikan dribble dan memulai lagi.
3. Foul: Kontak fisik berlebihan atau tidak sah terhadap lawan.
Peralatan dan Lapangan:
Dalam permainan bola basket, terdapat standar internasional yang mengatur ukuran lapangan dan peralatan yang digunakan. Berikut adalah detailnya:
Ukuran Lapangan Bola Basket:
•Panjang: 28 meter
•Lebar: 15 meter
•Diameter Lingkaran Tengah: 3,6 meter
•Tinggi Ring Basket: 3,05 meter
•Jarak Garis Tiga Poin: 6,75 meter dari ring
•Jarak Garis Lemparan Bebas: 4,6 meter dari papan pantul
Ukuran-ukuran ini sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).
Peralatan dalam Bola Basket:
1. Bola Basket: Terbuat dari bahan kulit atau karet dengan keliling sekitar 75 cm dan berat antara 600-650 gram.
2. Ring Basket: Berdiameter 45 cm dan dipasang pada ketinggian 3,05 meter dari permukaan lapangan.
3. Papan Pantul: Berukuran 1,8 meter x 1,05 meter, terbuat dari bahan transparan atau kayu keras.
4. Seragam Pemain: Terdiri dari kaos tanpa lengan dan celana pendek, biasanya dilengkapi dengan nomor punggung.
5. Sepatu Basket: Dirancang khusus untuk memberikan dukungan pergelangan kaki dan traksi yang baik di lapangan.
Sepak bola adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim, masing-masing terdiri dari 11 pemain. Tujuan utama permainan ini adalah mencetak gol dengan memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin. Setiap tim juga harus mempertahankan gawangnya agar tidak kebobolan oleh lawan.
Pengertian Sepak Bola Menurut Para Ahli
FIFA: Sepak bola adalah permainan yang menggunakan bola sepak dan dimainkan oleh sebelas pemain dalam satu tim, dimainkan di atas lapangan rumput atau turf dengan ukuran panjang 90-120 meter dan lebar 45-90 meter.
Muhajir: Sepak bola adalah permainan dan olahraga yang dilakukan dengan cara menyepak bola untuk dimasukkan ke gawang lawan dan harus tetap menjaga gawang agar tidak kebobolan tim lawan.
Luxabacher: Sepak bola adalah pertandingan yang dimainkan oleh dua tim, masing-masing berjumlah 11 pemain. Setiap tim harus mempertahankan gawang agar tidak kemasukan oleh lawan dan tetap harus menjebol gawang lawan.
Komaruddin: Sepak bola adalah kegiatan fisik yang memiliki banyak pergerakan dan dapat dilihat dari taksonomi gerak umum. Gerakan dalam permainan sepak bola memiliki gerakan-gerakan dasar yang menciptakan pola gerak lengkap, mulai dari pola gerak manipulasi, lokomotor, dan nonlokomotor.
Sejarah Permainan Sepak Bola
Permainan sepak bola telah ada sejak abad ke-2 dan ke-3 SM di Tiongkok, dikenal dengan nama "Cuju". Permainan ini dimainkan dengan bola bundar di atas bidang tanah persegi. Selain Tiongkok, Yunani Kuno dan Roma juga memiliki permainan serupa. Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris pada abad ke-19, dengan berdirinya klub sepak bola pertama, Sheffield Football Club, pada tahun 1857. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dibentuk pada tahun 1863, yang kemudian mengeluarkan peraturan resmi permainan sepak bola.
Peraturan dalam Permainan Sepak Bola
Gol yang Sah: Gol dianggap sah jika bola sepenuhnya melewati garis gawang antara tiang gawang dan di bawah mistar, asalkan tidak ada pelanggaran sebelumnya.
Waktu Permainan: Pertandingan terdiri dari dua babak, masing-masing 45 menit, dengan istirahat 15 menit di antara kedua babak.
Jumlah Pemain: Setiap tim terdiri dari 11 pemain, termasuk satu penjaga gawang.
Wasit dan Pemberian Kartu: Wasit bertanggung jawab mengawasi jalannya pertandingan dan memiliki wewenang memberikan kartu kuning atau merah kepada pemain yang melakukan pelanggaran.
Manfaat Bermain Sepak Bola
1. Menambah Kebugaran dan Stamina: Aktivitas fisik dalam sepak bola meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan kekuatan otot.
2. Meningkatkan Kerja Tim dan Sosial: Sepak bola mengajarkan kerjasama tim, komunikasi, dan keterampilan sosial lainnya.
3. Baik untuk Kesehatan Mental: Olahraga ini dapat mengurangi stres, meningkatkan mood, dan meningkatkan rasa percaya diri.
4.Baik untuk Kognisi: Permainan ini melibatkan pengambilan keputusan cepat, yang dapat meningkatkan fungsi kognitif.
5. Membantu Problem Solving Anak: Anak-anak belajar memecahkan masalah dan berpikir strategis melalui permainan sepak bola.
Ukuran Lapangan Sepak Bola
Dimensi lapangan permainan yang direkomendasikan FIFA adalah 105 meter x 68 meter. Berdasarkan peraturan tersebut, maka luas lapangan sepak bola standar FIFA berada dalam kisaran 6.000 m2 hingga 8.250 m2. Berikut ukuran lapangan bola yang ditetapkan oleh FIFA: Dimensi lapangan bola: 105 x 68 meter.
Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
1. Mengoper Bola (Passing): Teknik mengoper bola ke rekan satu tim menggunakan berbagai bagian kaki.
2. Menghentikan Bola (Controlling): Teknik menerima dan mengendalikan bola yang datang.
3. Menggiring Bola (Dribbling): Teknik membawa bola dengan kontrol yang baik saat bergerak.
4. Menembak (Shooting): Teknik menendang bola ke arah gawang untuk mencetak gol.
5. Merebut Bola (Tackling): Teknik mengambil bola dari penguasaan lawan dengan cara yang sah.
Menurut Undang-Undang RI No 3 Tahun 2005, atlet anggar adalah atlet yang terlibat dalam olahraga prestasi karena cabang olahraga ini termasuk dalam kegiatan yang terstruktur dan bertujuan tidak hanya untuk menjaga kebugaran, tetapi juga untuk meraih prestasi.
Dilansir dari Buku Pintar Olahraga dan Permainan Tradisional (2017) oleh Eci Fe, anggar adalah olahraga bela diri yang menggunakan pedang sebagai senjata. Kata anggar berasal dari bahasa Prancis yaitu "en garde" yang artinya bersiap.
Anggar mulai tersebar ke seluruh dunia sejak adanya sekolah anggar di Eropa pada abad ke-15. Di Indonesia, anggar dibawa penjajah Belanda, di mana setiap tentara wajib menguasai permainan ini.
Olahraga anggar dimainkan satu lawan satu di suatu arena dengan ukuran panjang 13-15 meter dan lebar 2 meter. Olahraga ini menuntut kemampuan refleks cepat, lincah memainkan pedang, cepat mengambil keputusan, kejelian mata, dan konsentrasi tinggi.
Cabang olahraga anggar
Disadur dari buku Dr. Olahraga Menjelaskan Jenis Olahraga Olimpiade (2012) oleh Reza Pahlevi, ada tiga nomor dalam cabang olahraga anggar berdasarkan senjatanya, yakni:
1. Floret
Pedang yang berbentuk langsing, lentur dan ringan, ujungnya datar dan bulat, tumpul dan berpegas. Bila ditusukkan daoat naik atau turun, serta memiliki berat 500 gram. Pelindung tangan yang terdapat pada floret lebih kecil dibandingkan dengan Degen dan Sabel. Ujungnya untuk menusuk dan bagian bawah pedang untuk menangkis dan menekan.
2. Sabel
Pedang berbentuk segitiga dan sudutnya tidak tajam, seperti parang kecil, semakin ke atas semakin pipih dan ujungnya ditekuk hingga tidak meruncing. Pelindungan penuh menutupi tangan sampai pangkal tangkai. Bagian atas pedang untuk memarang dan bagiah bawah untuk menangkis, serta ujungnya untuk menusuk.
3. Degen
Pedang berbentuk segitiga dan berparit, pada pangkalnya tebal dan samping keujung kecil, agak kaku. Ujungnya datar dan berpegas dengan pelindung tangan besar, beratnya 750-770 gram. Bagian bawah pedang untuk menangkis dan ujungnya untuk menusuk.
Pakaian anggar
Dalam olahraga anggar, para atlet diwajibkan mengenakan serangkaian pakaian dan peralatan pelindung untuk memastikan keselamatan selama pertandingan. Berikut adalah komponen utama pakaian anggar:
1. Masker (Pelindung Muka): Melindungi wajah dan kepala dari serangan lawan. Masker ini biasanya terbuat dari bahan kuat dengan jaring logam di bagian depan untuk melindungi wajah.
2. Jaket: Terbuat dari bahan yang kuat dan berwarna putih, jaket ini melindungi tubuh bagian atas. Untuk pemain épée atau foil, jaket dapat terbuat dari bahan metalik untuk mendeteksi sentuhan senjata lawan.
3. Sarung Tangan: Digunakan pada tangan yang memegang senjata untuk melindungi dari luka dan memberikan pegangan yang lebih baik.
4. Celana: Celana panjang yang dirancang khusus untuk melindungi kaki dan memungkinkan pergerakan bebas. 5. Plastron (Pelindung Ketiak): Pelindung tambahan yang dikenakan di bawah jaket untuk melindungi area ketiak dan sisi tubuh.
6. Pelindung Dada (Chest Protector): Digunakan terutama oleh atlet wanita untuk melindungi area dada dari benturan.
7. Sepatu Khusus: Dirancang untuk memberikan dukungan dan fleksibilitas selama bergerak di arena anggar.
Pilates adalah salah satu metode olahraga untuk melatih fisik yang berfokus pada rehabilitasi dan penguatan tubuh. Prinsip pilates adalah menyatukan pemahaman antara jiwa dan raga sehingga saling bekerja sama membantu menyegarkan tubuh dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Untuk melatih harmonisasi tubuh dan pikiran, pilates melibatkan teknik teraturnya pernapasan, latihan keseimbangan, latihan mengontrol gerakan dan kekuatan otot, membentuk postur tubuh, dan melatih pemusatan konsentrasi. Pilates tidak termasuk deretan latihan kardio. Intensitas gerakannya cenderung memiliki kecepatan sedang tanpa membutuhkan aktivitas yang tinggi dan berat untuk mencapai hasil ideal dari aktivitas pilates ini. Olahraga pilates tidak disarankan untuk penderita tekanan darah tidak stabil, memiliki risiko pembekuan darah, mengalami osteoporosis parah, dan terindikasi Herniated disc atau gangguan saraf terjepit.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya pilates dilakukan minimal satu minggu tiga kali dengan durasi waktu maksimal satu jam setiap satu kali latihan. Gerakan-gerakan pilates tidak terlalu berbeda dengan yoga. Bedanya yoga terletak pada teknik pengambilan napas. Pengambilan napas pada yoga cenderung menggunakan pernapasan perut dan dada saja. Sedangkan pilates tetap menggunakan diafragma, dengan metode pengambilan napas dari hidung dan membuangnya dari mulut. Cara ini sangat efektif membantu proses oksigenasi di dalam darah yang dapat membantu menghilangkan ketegangan pada otot.
Teknik dasar pilates
Seperti halnya senam aerobik atau senam lainnya, pilates memiliki berbagai rangkaian gerakan, mulai dari tingkat latihan yang mudah hingga yang sulit. Mengutip buku Pilates – A Teacher’s Manual oleh Verena Geweninger dan Alexander Bohlander, berikut ini beberapa teknik dasar senam pilates yang bisa Anda coba.
1. Hundred
Berikut ini tahapan gerakan hundred dalam senam pilates.
1. Baringkan tubuh di atas matras dengan kedua tangan di samping.
2. Rilekskan tubuh sejenak dan atur napas.
3. Angkat setengah tubuh Anda perlahan dengan kedua tangan berada di depan.
4. Lalu, angkat kedua kaki Anda ke atas.
5. Tahan hingga otot perut Anda terasa tertarik dari dalam.
6. Gunakan otot perut Anda untuk menahan tubuh jangan biarkan leher atau bahu Anda bekerja.
2. Roll-up
Gerakan ini fokus memperkuat otot perut, berikut tahapan gerakannya.
1. Awali dengan berbaring di matras, kedua tangan diluruskan ke depan.
2. Angkat tubuh Anda kedepan dan tekuk kedua kaki Anda.
3. Dorong tubuh Anda ke depan hingga posisi sedikit membungkuk, kedua tangan lurus di depan.
4. Tahan posisi ini selama beberapa detik.
5. Lalu, tegakkan tubuh Anda kembali dan dorong tubuh ke belakang hingga kembali ke posisi awal.
6. Lakukan gerakan ini secara berulang kali untuk memperkuat otot.
3. Single leg-up
Jenis gerakan pilates ini berguna untuk memperkuat otot perut dan paha, berikut ini contoh gerakannya.
1. Dalam posisi berbaring di matras, angkat salah satu kaki ke atas hingga posisi sejajar.
2. Kedua tangan tetap berada di samping.
3. Putar kaki Anda perlahan ke samping, ke bawah dan kembali lagi ke atas membentuk sebuah lingkaran.
4. Pastikan tubuh Anda tidak bergerak dan hanya kaki saja yang bergerak.
5. Lakukan langkah yang sama pada kaki lainnya.
4. Rolling like a ball
Gerakan ini fokus untuk melatih kekuatan otot bagian perut serta fleksibilitas tulang belakang. Berikut ini gerakannya.
1. Duduk di atas matras dan tekuk kedua kaki Anda.
2. Condongkan tubuh ke depan hingga bersentuhan dengan area paha.
3. Letakan kedua tangan Anda di depan lutut dengan kepala sedikit menunduk.
4. Dengan tetap dalam posisi tersebut, dorong tubuh Anda kebelakang dan kedepan selama beberapa kali.
Manfaat Pilates
1. Menguatkan otot tubuh
2. Mengoreksi postur tubuh
3. Mencegah dan mengurangi rasa sakit
4. Meningkatkan fokus
5. Meningkatkan fleksibilitas dan koordinasi tubuh.